First Lesson with the SS Writer l
Banyak orang berkeinginan menjadii penulis, lalu bagaimana caranya menjadi penulis? Berikut ini adalah cara atau langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk menjadi seorang penulis:
•Banyak membaca Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau gagasan itu banyak kita dapatkan dari membaca.
Ada banyak jenis bacaan yang bisa kita baca tergantung minat kita. Apa yang kita baca amat menentukan gaya kepenulisan kita
•Mencoba menulis Tuliskan saja apa yang ingin Anda tuliskan, bahkan ketika Anda tidak punya ide sama sekali Anda pun bisa menulis cerita bahwa Anda sedang tidak punya ide. Menulis bisa melalui media apa saja, bisa Anda tulis di komputer Anda, buku harian Anda, ataupun di
media sosial seperti facebook, dan juga blog. Semakin banyak kita menulis maka kita semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis.
•Mengirimkan tulisan Setelah Anda mencoba banyak menulis tentang apapun itu baik artikel, puisi, atau pun cerpen, cobalah untuk mengirimkannya ke media seperti media cetak. Atau jika tulisan Anda sudah menjadi sebuah buku, Anda bisa mengirimkannya ke penerbit buku.
•Teruslah menulis Jika naskah Anda ditolak atau sudah pernah diterbitkan, teruslah menulis. Kembangkan terus kemampuan Anda dan perbanyak karya-karya Anda.
Tips Disiplin Menulis
Pernahkah ketika Anda punya ide, kemudian mulai menulis tapi Anda selalu menunda menyelesaikan tulisan tersebut. Berikut adalah tipsnya agar disiplin menulis:
•> Buat kerangka tulisan Untuk penulis yang telah biasa menulis, biasanya kerangkanya hanya di dalam pikiran saja, tapi ada juga yang menuliskan kerangka tersebut.
Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target.
•> Buat target Buat target kapan Anda akan menyelesaikan tulisan Anda. Jika perlu buat tabelnya berapa halaman per hari rencana Anda dan tuliskan faktanya atau pencapaiannya di sampingnya. Jika yang sering mengikuti lomba-lomba dengan dead
line tertentu pasti sudah terbiasa.
•> Fokus Fokus pada target
yang Anda buat, jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat Anda menunda menyelesaikan tulisan Anda
•> Reward & punishment Anda juga bisa memberi hadiah pada diri Anda sendiri jika bisa mencapai target atau melebihi target, dan Anda juga bisa memberi hukuman pada diri sendiri jika sebaliknya yang terjadi
Tips Memilih Judul Yang Menarik
Judul yang menarik amatlah penting bagi sebuah buku. Bahkan ada buku yang isinya kosong tapi laku dan menjadi best
seller hanya karena judulnya yang menarik. Berikut beberapa tips untuk memilih judul yang menarik
•> Sesuaikan dengan tema tulisan Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memilik konsep terhadap isi tulisan
•> Buat judul dengan kata
yang mudah diingat Judul haruslah mudah diingat oleh orang
yang membacanya secara sekilas.
•> Buat orang penasaran Judul yang mampu membuat orang penasaran untuk membacanya biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku tersebut.
Tips Mencari Ide
Ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan membutuhkan ide. Berikut adalah beberapa tips mencari ide:
1.Bacalah sebanyak mungkin buku Beli dan bacalah buku. Selain itu, Anda juga bisa pinjam di perpustakaan, atau saling bertukar pinjam dengan teman. Dengan membaca bisa jadi Anda akan menemukan ide. Misalkan Anda membaca cerita yang berlatar Prancis, dari situ bisa juga Anda dapat ide untuk membuat cerita yang berlatar Spanyol.
2.Refreshing Anda bisa refreshing dan pergi ke tempattempat yang belum pernah dikunjungi untuk merefresh otak Anda dari rutinitas. Siapa tau Anda mendapatkan ide.
3.Tulis apa yang bisa Anda tulis Jika Anda belum mendapatkan ide, cobalah . Mungkin pengalaman Anda, atau mungkin apa yang Anda ketahui. Seringkali ketika sudah mulai menulis ide-ide akan bermunculan.
4.Cari referensi dari berbagai media Anda juga bisa mencari ide dari media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian pesatnya. Anda bisa mencari di
internet.
5.Anda juga bisa menggunakan cara ATM
(amati, tiru, modifikasi).
Dari berbagai referensi yang Anda dapat Anda bisa membuat tulisan yang temanya mungkin sama, tapi Anda bisa memodifikasi sedemikian rupa sehingga karya Anda lebih berwarna.
Tips Menulis Cepat
Kali ini,
kami akan beri tips menulis cepat agar kita fokus untuk menyelesaikan tulisan kita. Berikut tipsnya:
•Pikirkanlah ide tulisan yang akan Anda buat. Lalu segera tuliskan.
•Anda juga bisa buat kerangka karangan terlebih dahulu agar lebih terarah.
•Teruslah mengetik berdasarkan ide
yang Anda miliki. Jangan lihat ke belakang apa yang telah Anda ketik. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide.
•Untuk mendukung no.3 Anda juga bisa block semua kata dan ganti dengan warna putih saat Anda mengetik pada MS.
Word. Apa yang terjadi? Anda tidak tahu, apakah yang baru saja Anda tuliskan. Nantinya, akan membuat Anda malas untuk mengeditnya.
•Setelah Anda merasa telah menyelesaikan tulisan Anda, barulah Anda ubah kembali tulisan Anda menjadi warna hitam jika Anda menggunakan cara no.4. Setelah itu Baca kembali berulang kali dan perbaiki apa yang salah dan yang kurang enak dibaca
Tips Memenangkan Lomba lomba Menulis
Mungkin Anda sering mengikuti lomba-lomba menulis. Berikut tips untuk memenangkan lombalomba menulis:
•Pastikan Anda memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba.
•Anda bisa cari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut. Dari situ Anda bisa mencari dan mengkombinasikan
ide atau menilai ide yang telah Anda miliki. Tapi jangan pernah menjiplak.
•Setelah Anda selesai menulis, baca ulang beberapa kali. Perbaiki yang salah atau yang kurang
enak dibaca. Anda juga bisa meminta penilaian teman atau saudara.
•Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah.
•Jika Anda gagal, evaluasilah.
Dan teruslah mencoba. Karena setiap orang
yang berhasil sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.
Langkah-langkah Menulis Buku
Jika Anda ingin menulis sebuah buku. Mungkin langkah-langkah menulis buku berikut ini bisa menjadi inspirasi,
Tentukan jenis buku Tentukan apa jenis buku
yang Anda buat. Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau apa.
•> Tentukan Tema Misakan Anda telah menentukan jenis buku yang Anda akan tulis. Misalkan Anda ingin menulis Novel. Setelah itu Anda tentukan Tema novel tersebut apa. Apakah temanya romantik, inspiratif, ilmiah, atau apa?
•> Buat kerangka buku Langkah selanjutnya, Anda bisa membuat kerangka buku tersebut. Apa yang akan dibahas dalam buku tersebut. Jika Anda memilih novel, tentukan kerangka ceritanya seperti apa.
Hal ini bisa Anda tulis atau cukup Anda pikirkan. Tapi sebaiknya Anda tulis agar tulisan Anda nantinya lebih terarah.
•> Mulai mengembangkan kerangka buku Mulailah menulis dan mengembangkan kerangka yang Anda buat baik yang sudah Anda buat atau yang masih dalam pikiran Anda. Keluarkan ide
yang telah Anda pikirkan untuk membuat buku tersebut.
>
Baca kembali berulang-ulang dan perbaiki Setelah Anda menulis dan terbentuklah sebuah naskah buku, Anda perlu membaca kembali karya yang telah Anda buat tersebut. Anda cek apakah naskah yang Anda buat sudah enak dibaca, sudah tersusun dengan rapi, penggunaan kata-katanya sudah benar atau belum. Jika Anda baca berulang-ulang beberapa kali supaya menghasilkan karya yang lebih baik Setelah jadi sebuah naskah, Anda bisa mengirimkan ke penerbit untuk diterbitkan. Anda bisa mengirimkan ke penerbit mayor atau indie.
Tips dan Cara Mengirimkan Tulisan ke Media Masa
Jika tulisan-tulisan panjang bisa diterbitkan menjadi buku. Tulisan pendek
pun bisa diterbitkan menjadi buku kumpulan atau antologi, atau Anda juga bisa
kirimkan ke media masa untuk diterbitkan. Baca dulu macam-macam tulisan pendek.
Tentukan tulisan apa yang akan Anda kirimkan ke media masa. Berikut langkah
selanjutnya untuk mengirimkan naskah ke media masa:
Buat tulisan yang menarik Tentu tulisan Anda harus menarik, renyah, dan
mudah dipahami agar media masa mau menerbitkan tulisan Anda.
Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu. Anda bisa menuliskan tema
tulisan Anda dengan waktunya. Misalkan Anda menuliskan opini Anda tentang
agustusan pada bulan agustus, atau menulis tentang perayaan tahun baru pada
saat menjelang tahun baru. Tapi ini tergantung dari jenis tulisan Anda.
Sesuaikan dengan media masa yang Anda kirimkan Tentunya tulisan Anda juga
harus sesuai dengan media masa yang bersangkutan. Karena media masa memiliki
segmentasi tertentu ada yang tentang bisnis, politik, dan lain sebagainya. Dari
media tersebut coba perhatikan bagian mana yang merupakan tulisan dari pengirim.
Silakan lihat daftar media masa yang menerima tulisan.
Jangan kirimkan ke banyak media masa sekaligus Biasanya ada juga penulis
yang langsung mengirim ke banyak media masa sekaligus. Sebaiknya hal ini
dihindari. Kirim naskah Anda pada satu media masa. Jika ditolak, baru kirim ke
media masa yang lainnya.
Membuat Pembaca Penasaran
Kalau kamu nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak
jeda iklan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan
terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya
apa? Agar penonton penasaran dan tak pindah chanel. Dalam dunia buku, pembaca
mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada
bab-bab tertentu. Kamu bisa buat pembaca penasaran di akhir bab agar mereka
terus membaca buku karya kamu. Misalkan, kalimat di akhir bab untuk buku
non-fiksi: Itulah beberapa cara untuk selalu berpikir positif. Namun dalam
hidup kadang tak lepas dari masalah yang membuat kita lupa untuk berpikir
positif. Lalu, bagaimana caranya mengubah masalah menjadi peluang? Anda bisa
baca di bab berikutnya. Contoh kalimat di akhir bab untuk buku fiksi: Begitulah
hari-hari yang dijalani Mawar. Setiap hari, ia selalu dibuli oleh
teman-temannya karena ayahnya entah dimana, dan entah siapa. Ibunya tak pernah
cerita soal itu. Ia kadang menangis dan menjerit dalam hati. Ia berusaha kuat
menghadapi penghinaan yang ia terima. Namun sampai kapan ia mampu terus
bertahan menghadapi perlakuan teman-temannya yang selalu menyudutkannya? Dan
apakah hari-harinya yang kelabu akan berubah? Itu untuk membuat pembaca
penasaran untuk terus membaca bukumu dari bab ke bab.
Manfaat Mengikuti
Event-event Penulisan
Saat ini banyak event-event penulisan di internet. Baik yang berhadiah
besar ataupun kecil. Dengan mengikuti event-event penulisan sebenarnya ada
beberapa manfaat yang bisa kita rasakan. Selain mungkin mendapatkan hadiahnya.
Berikut beberapa manfaat yang bisa kita petik dengan mengikuti event-event
penulisan:
• Mengasah otak untuk mencari ide Biasanya event penulisan memiliki
tema tertentu dengan aturan tertentu. Hal itu tentu mengasah otak kita untuk
mencari ide dalam berkarya sesuai dengan tema yang telah ditentukan
•Melatih disiplin menulis Setiap event penulisan tentu ada deadline-nya sebagai
batas akhir pengiriman naskah. Itu artinya kita dilatih untuk disiplin
membereskan tulisan kita sebelum waktu yang telah ditentukan
•Memperbanyak pengalaman menulis Semakin sering mengikuti event penulisan,
kita akan semakin banyak pengalaman. Semakin tau apa yang harus diperbaiki dari
tulisan kita.
•Memperbanyak karya Karya-karya yang lolos biasanya dibukukan atau pun jika
tidak, berarti Anda punya tambahan koleksi karya yang sewaktu-waktu nantinya
bisa dibukukan jika dikumpulkan.
•Mengenal penulis-penulis lain Dengan mengikuti event-event penulisan, Anda
pun bisa mengenal penulis-penulis pemula lainnya lewat jejaring sosial ataupun
lainnya.
•Memungkinkan mendapatkan hadiah Tentu dengan mengikuti lomba-lomba menulis
Anda juga berpeluang mendapatkan hadiahnya. Walaupun jika tak menang pun
sebenarnya Anda tetap mendapat manfaatnya.
Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit dan Hal Yang Harus Diperhatikan
Diterbitkan oleh penerbit tentu merupakan hal yang paling diinginkan bagi
para penulis. Sebelum Anda mengirimkan naskah ke penerbit, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan
1.Siapkan Naskah Yang Sudah Rapi Jika kamu ingin karya kamu dihargai oleh
editor penerbit dan diterbitkan, kamu juga tentunya harus menghargai karya
kamu. Kamu harus siapkan naskah kamu yang sudah rapi. Bukan mengirimkan naskah
yang masih berantakan. Apalagi mengirimkan naskah yang belum selesai.
Perhatikan tata bahasa, penulisan yang benar, dan usahakan serapi mungkin.
2.Pilih Penerbit yang Sesuai dengan Jenis Naskah Kamu Sebelum mengirim naskah
kamu, perhatikan apakah penerbit tersebut menerima naskah sesuai dengan naskah
yang kamu kirimkan atau tidak. Misalkan tulisan kamu tentang Novel Islami.
Tentu pilih penerbit yang menerbitkan Novel Islami.
3.Perhatikan Tata Cara Pengiriman dan Ketentuan Mengirim Naskah Ke Penerbit
yang bersangkutan Kamu juga harus memperhatikan tata cara dan ketentuan
pengiriman naskah ke penerbit yang bersangkutan. Misal, ada penerbit yang hanya
menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah
dalam bentuk file lewat email. Dalam ketentuan pun biasanya penerbit
berbeda-beda. Misalkan untuk penerbit tertentu mensyaratkan naskah 100-15
halaman, kemudian ketentuan margin, dan ketentuan lain sebagainya.
4.Kirimkan Naskah Beserta Sinopsis dan Biodata Penulis Kirim naskah Anda
beserta sinopsis dan biodata penulis. Jika perlu kirim pula proposal untuk
meyakinkan penerbit yang bersangkutan.
5.Jangan Mengirim Naskah Ke Beberapa Penerbit Sekaligus Ini etika yang perlu
diperhatikan penulis. Kirimlah naskah Anda pada satu penerbit. Tunggu sampai
penerbit tersebut menerima atau menolak naskah Anda. Kemudian Anda bisa kirim
ke penerbit lainnya. Itulah cara dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
mengirim naskah ke penerbit. Pada penerbit mayor tidak semua naskah akan
diterima. Hanya sebagian kecil naskah yang akan diterima. Lain halnya jika Anda
mengirim ke penerbit indie yang pasti menerima naskah Anda. Tentu keduanya
punya kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Hal Yang dipertimbangkan Penerbit dalam Menerima Naskah
Mungkin kamu sebagai penulis seringkali ditolak oleh penerbit. Ada beberapa
hal yang membuat penerbit menolak naskah kamu. Tentu penerbit, terutama
penerbit besar biasanya banyak mendapatkan kiriman naskah sehingga mereka akan
menyeleksi secara ketat. Hal yang dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
•Kesesuaian dengan penerbit Jika naskah dirasa tidak sesuai untuk
diterbitkan di penerbit tersebut, tentu naskah akan ditolak. Misalkan, penerbit
yang menerbitkan naskah islami tentu akan menolak naskah yang tidak sesuai.
•Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar dalam penilaian.
•Penulis Penulis yang telah terkenal akan lebih mudah diprioritaskan.
Walaupun bukan faktor penentu.
Nilai jual Ini salah satu hal yang terpenting juga. Karena penerbit tentu
tak mau usahanya rugi karena menerbitkan buku yang tak punya nilai jual. Buku
yang memiliki nilai jual akan mendapat prioritas. Jadi penting untuk
mempelajari penerbit yang sesuai untuk menerbitkan naskah Anda. Lalu Anda juga
harus memperhatikan kualitas naskah Anda, dan lebih bagus lagi kalau Anda bisa
yakinkan penerbit bahwa karya Anda memiliki nilai jual.
Waktu Yang Tepat untuk Menulis
Inilah beberapa waktu yang tepat untuk menulis:
Saat senggang atau sedang menunggu. Ketika sedang menunggu bisa juga
dimanfaatkan untuk menulis di catatan Anda, atau juga di gadget Anda. Saat Anda
ada waktu luang pun bisa dimanfaatkan.
Malam hari sebelum tidur Menulis biasanya efektif di saat kondisi tenang
dan tidak banyak suara. Saat malam hari menjelang tidur adalah saat yang tepat
untuk menulis.
Pagi hari Mungkin saat pagi hari setelah subuh Anda pun bisa memanfaatkan
waktu tenang untuk menulis. Apalagi kondisi masih fresh.
Saat ada ide Ini yang paling penting. Ketika Anda punya ide Anda sebaiknya
segera menuliskannya sebelum ide itu menguap dan menghilang. Minimal Anda bisa
menuliskan idenya terlebih dahulu.
Banyak Cara Menerbitkan Buku dan Jadi Penulis
Banyak orang yang ingin jadi penulis sukses. Banyak orang ingin seperti
Raditya Dika, Dewi Lestari, Andrea Hirata, atau penulis besar lainnya. Untuk
menjadi penulis besar seperti mereka memang tak mudah. Kadang, untuk menembus
penerbit besar saja sudah susah bukan main. Tapi sulit bukan berarti tak ada
jalan. Jalan untuk menjadi penulis sukses selalu terbuka. Penulis besar pun
berjuang untuk menerbitkan bukunya. Sebagai contoh misalnya, J.K Rowling dengan
karyanya yaitu Harry Potter, ternyata awalnya tak mudah untuk menerbitkan
naskah yang ia tulis. Naskah tersebut sempat ditolak 12 penerbit sebelum
akhirnya diterbitkan dan sukses menjadi buku paling laris yang membuatnya kaya
raya. Selain J.K Rowling pun banyak penulis sukses yang sempat mengalami banyak
penolakan naskah. Salah satu yang paling fonomenal adalah Kathryn Stockett yang
menulis Novel The Help. Naskah novel tersebut sempat ditolak 60 kali. Sekali
lagi, 60 KALI sebelum akhirnya diterbitkan dan jadi best seller. Ketika naskah
kita ditolak penerbit, jangan pernah berhenti untuk berjuang. Seperti yang
dilakukan oleh J.K Rowling, Kathryn Stockett, dan penulis sukses lainnya. Tapi
saat ini untuk menerbitkan buku, tak selalu harus melalui jalur penerbitan
mayor. Ada banyak penulis sukses yang mengawali suksesnya menerbitkan buku
dengan cara self publishing. Salah satunya adalah Dewi Lestari yang mengawali
menerbitkan buku dengan menerbitkannya sendiri sebelum akhirnya ada penerbit
besar yang tertarik untuk menerbitkan karyanya. Selain Dewi Lestari, ada juga
Clara Eng, seorang penulis produktif yang buku-bukunya best seller juga
mengawali suksesnya dengan menerbitkan buku sendiri sebelum GPU tertarik
menerbitkan karyanya. Selain itu, AA Gym, Ary Ginanjar Agustiar (pendiri ESQ)
juga menerbitkan bukunya dengan cara self publishing dengan mendirikan
penerbitan sendiri. Selain mereka, banyak penulis-penulis luar yang sukses
menjual bukunya dalam bentuk digital melalui Amazon Kindle. Salah satunya
adalah Novelis John Locke yang mampu menjual bukunya lebih dari 1 juta ebook
yang membuatnya kaya raya. Jadi, selain menerbitkan buku melalui penerbit
mayor, untuk menerbitkan buku bisa juga melalui penerbitan sendiri. Selain itu
bisa juga menerbitkan melalui penerbit indie seperti Rasibook yang tidak
menolak Naskah. Apa pun cara yang dipilih untuk menerbitkan buku adalah pilihan
masing-masing penulis. Namun tentu jika karya penulis ingin dibaca oleh banyak
orang, penulis harus juga berupaya untuk mempromosikan karyanya. Sebagai contoh
Raditya Dika misalnya. Awalnya buku Raditya Dika tak terlalu laku dipasaran.
Namun ia gencar mempromosikan karyanya di media sosial hingga karyanya dikenal
dan laku dipasaran. Begitu pula yang dilakukan penulis-penulis lainnya. Apalagi
jika nama kita belum dikenal sebagai penulis buku oleh banyak orang. Selain
itu, sebagai penulis juga harus selalu memperbaiki karyanya agar pembaca
semakin nyaman membaca karya-karya yang kita buat.
Di Belakang Buku
•Setelah calon pembaca melihat judul dan cover, mereka akan mencari
informasi tentang buku yang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat
bagian depan, mereka akan melihat bagian belakang. Biasanya di bagian belakang
ada sinopsis tentang buku tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang
isi buku itu. Ada juga yang mencantumkan penggalan dialog dalam buku itu.
Selain itu, ada juga yang mencantumkan endorsment atau komentar-komentar
pembaca lainnya yang telah membaca buku itu. Biasanya dari tokoh-tokoh terkenal
sesuai bidangnya masing-masing. Yang mana pun pilihan Anda ketika membuat buku,
bagian di halaman belakang adalah space untuk menarik calon pembaca yang bisa
dimanfaatkan.
Yang Perlu dilakukan Penulis Setelah Bukunya Terbit
Setiap penulis pasti menginginkan bukunya terbit di sebuah penerbit. Nah,
jika bukunya telah terbit lantas apa yang dilakukan penulis? Berikut adalah hal
yang perlu dilakukan penulis:
Membantu Mempromosikan Bukunya Tentu setelah buku terbit tidak ada jaminan
bahwa buku tersebut laris di pasaran. Penulis juga perlu membantu mempromosikan
karyanya. Misalkan melalui socialk media atau pun seminar, bedah buku, dan lain
sebagainya. Hal ini tidak wajib memang. Tapi tentu akan memberikan nilai tambah
bagi penjualan bukunya. Seperti yang dilakukan Raditya Dika misalnya. Pada saat
pertama kali bukunya terbit, ternyata bukunya Raditya Dika tidak terlalu laku
di pasaran. Kemudian ia gencar berpromosi. Salah satu di antaranya dengan
menyuruh pembacanya berfoto dengan bukunya dan menguploadnya di social media.
Hingga kini buku-bukunya Raditya Dika selalu laris di pasaran.
Perbaiki Naskah Buku tersebut Setelah bukunya terjual dan dibaca banyak
orang, tentu ada kritik dari pembaca. Jika dalam buku itu terdapat kesalahan
atau sesuatu yang kurang tentu sebagai penulis harus memperbaikinya agar di
cetakan berikutnya bukunya lebih baik lagi.
Terus Berkarya Seorang penulis tentu bukan hanya menerbitkan 1 buku
kemudian berhenti berkarya. Tapi seorang penulis sejati terus menghasilkan
karya walau pun namanya telah melambung dan telah mendapatkan royalty yang
melimpah sekalipun.
Jalan untuk Jadi Penulis Sukses
Mungkin ada di antara Anda yang telah menulis selama bertahun-tahun, tapi
naskah Anda selalu ditolak penerbit. Jangan buru-buru membuang naskah Anda,
karena penulis sukses pun awalnya mengalami penolakan. J.K Rowling pun awalnya
naskahnya ditolak 12 kali, begitu pun penulis lainnya. Naskah ditolak, Anda
setidaknya punya 2 pilihan: mau terus berjuang, atau berhenti. Jika terus
berjuang, akan ada 2 pilihan lagi: mau terus mengirimkan ke penerbit mayor,
atau diterbitkan secara self publishing. Ternyata faktanya banyak juga penulis
yang sukses melalui jalur self publishing. Sebut saja Amanda Hocking yang mampu
menjual bukunya jutaan copy melalui internet, begitu juga dengan J.R Rain yang
mampu menjual novelnya lebih dari 400 juta copy, dan banyak lagi. Mereka mampu
menjual karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain, banyak
juga penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/self
publishing, lalu kemudian karena karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh
penerbit besar dan laris. Jadi, sebenarnya ada banyak jalan untuk menjadi
penulis sukses. Yang terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti.
Komentar