Ta'aruf Cikgu Tere ' Belajar Semudah Klik'
Mari kita mengenal (ta'aruf) Cikgu Tere seorang Penulis canggih yang menghasilkan karya buku " Belajar Semudah Klik " dan karya -karya buku lainnya. Tere Penulis yang berprestasi .Banyak lomba diikuti berhasil meraih juara. Buku ,'Belajar Semudah Klik ini sangat Menarik, kerern, merupakan ilmu yang dapat banyak manfaatnya, sangat menginspirasi dan bisa paham banyak sesuatu di abad 21 .
Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD
CONTACTPHONE: 085222201100
FB:Theresia Srie BLOG:https://www.cikgutere.com CHANEL YOUTUBE:Theresia Sri Rahayu
EMAIL:cikgutere@gmail.com
MOTTO Belajar, belajar, dan belajar
TEMPAT/ TGL. LAHIR : KUNINGAN, 13 SEPTEMBER 1984
INSTANSI ; SDN WAIHIBUR – KAB. SUMBA TENGAH NTT
BEST ACHIEVEMENT :
1. Juara 1 Guru Berprestasi tingkat Kecamatan Padalarang – Kab. Bandung Barat (2014)
2. Juara 2 Lomba Guru Berprestasi tingkat Kab. Bandung Barat (2014)
3. Juara 3 Lomba Guru MIPA tingkat Kec. Padalarang (2014)
4. Juara 1 Olimpiade Guru Nasional tingkat Provinsi NTT (2018)
5. Finalis Lomba Olimpiade Guru Nasional tingkat nasional (2018)
6. Finalis Lomba Alat Peraga Matematika Sederhana tingkat nasional (2018)
7. Peserta Short Course ke Luar Negeri dalam Program 1000 Guru ke Luar Negeri (2019)
8. 40 besar penerima dana hibah penelitian pada program Teaching Challenge (2019)
9. Finalis Course on Developing Lesson Study for Primary Mathematics Teacher tingkat internasional (2019)
10. Guru Inti Terbaik dalam Pembekalan Guru Inti Program PKP tingkat Provinsi NTT (2019)
11. Peserta Terbaik dalam Bimtek UKS Regional Bali
12. Sahabat Rumah Belajar Provinsi NTT (2019)
13. Finalis Lomba Mathematics Teaching Learning Model (MTLM) tingkat internasional (2019)
14. Kader Inti Gerakan Ajarmat / Ayo Belajar Matematika (2019)
15. Resume terbaik dari KSGN dan Pelatihan Belajar Menulis Bersama Om Jay (2020)
16. Blogger inspiratif dari Ikatan Guru TIK PGRI dengan Penerbit Andi Yogyakarta pada bulan (2020)
17. 35 selected participants of Advance Online Course SEAMEO Qitep in Mathematics (2020)
Inilah wajah sang penulis Canggih Wajah cantik, ramah, penuh kebaikan.
RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 15
Nara Sumber : Theresia Sri Rahayu, S.Pd,SD
Moderator : Mr.Bams Pena Bahagia
Waktu : 19.00-21.00
Nama lengkapnya Theresia Sri Rahayu, SPd SD biasa dipanggil Tere. Theresia adalah seorang guru di SD Waihibur Kabupaten Sumba Tengah NTT. BU Guru There memiliki segudang prestasi. Usia yang masih muda sudah banyak berprestasi dan berkarya.
Motonya yaitu belajar belajar dan belajar.Blognya Bu Guru There https://www.cikgutere.com. FB nya Theresia Srie Chanel youtubenya Theresia Sri Rahayu
Berawal dari mimpi besar yang dibangun oleg Bu There yaitu ingin menerbitkan buku di Penerbit Mayor. Mimpi itu pun telah terwujud. Saat itu Bu There menjadi peserta belajar menulis bersama Om Jay di gelombang 4 yang salah satu pematerinya adalah Prof. Richardo Eko Indrajit.
Materai yang diberikan oleh Prof Eko sangat menarik dengan tantangan yang diberikan yaitu menuklis buku dalam waktu seminggu. Topik yang diberikan dengan cara dilelang . topik-topik tersebut terdapat dalam chanel youtubenya.
Jadi dalam waktu seminggu Tere Berhasil menulis buku 'belajar semudah klik
SINOPSIS BUKU BELAJAR SEMUDAH KLIK
Membangun Ekosistem Ubiquitous Learning Dalam Konsep Merdeka Belajar Buku ini secara umum membahas mengenai trend baru dalam teknologi pendidikan yaitu Ubiquitous Learning. Inovasi yang diusung dalam Ubiquitous Learning adalah belajar di mana saja, kapan saja, dan bagaimana saja caranya, sehingga dikatakan “Belajar Semudah KLIK”. Di tengah situasi pandemic Covid 19 saat ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengambil kebijakan penting yang diatur dalam Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid 19). Dampak dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah tersebut, guru dan siswa menempuh sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online, offline, dan metode penugasan terstruktur. Dengan hadirnya buku ini, maka penulis bermaksud memberikan gambaran secara utuh mengenai penerapan Ubiquitous Learning di tengah situasi pandemic dalam rangka menunjang Pembelajaran Jarak Jauh.
Pada Bab pertama, pembahasan terkait dengan Ubiquitous Learning, mulai dari pandangan bahwa Ubiquitous Learning merupakan sebuah keniscayaan dalam sistem pendidikan di Indonesia, karakteristik Ubiquitous Learning, komponen – komponen pendukung untuk dapat membangun ekosistem Ubiquitous Learning, Platform pendukungnya, sampai pada tahap implementasi Ubiquitus Learning sendiri. Mengapa Ubiquitous Learning merupakan sebuah keniscayaan ? Hal ini bersumber dari data yang menunjukkan bahwa pada tahun 2020 ini, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 175,2 juta penduduk. Angka ini mengalami kenaikan setiap tahun, sehingga dengan adanya karakteristik U-Learning yang menuntut akses informasi sesegera mungkin, maka U-Learning sangat tepat jika diimplementasikan dalam pembelajaran.
Bab kedua mengangkat pembahasan mengenai konsep merdeka belajar yang merupakan sebuah gagasan yang dicanangkan oleh Mendikbud, Nadiem Makariem melalui Pidato Beliau pada saat peringatan hari Guru, 25 November 2019 silam. Dalam situasi pembelajaran jarak jauh, dengan begitu banyak media pembelajaran yang ditawarkan, maka sebenarnya siswa sebagai pembelajar dan guru dapat mengakses pembelajaran melalui banyak media. Namun, dalam hal ini, pertama – tama, siswa harus menyadari dulu bahwa belajar merupakan sebuah kebutuhan. Peran guru memang tidak akan bisa tergantikan oleh teknologi karena walaupun pembelajaran disampaikan melalui Pembelajaran Online Jarak Jauh, guru tetap berperan dalam mendidik karakter siswa. Terlebih menyiapkan mereka sebagai generasi emas abad 21 yang perlu memiliki keterampilan abad 21, literasi, dan didukung dengan penguatan karakter. Hal ini juga tampak dalam ilustrasi cerita inspiratif yaitu Gerbong Kelas Istimewa bagi Totto Chan dan teman – temannya dalam Buku Novel berjudul, “Totto-chan, Gadis Cilik di Jendela”.
Pada Bab ketiga, buku ini mengusung ide untuk menjadikan sekolah sebagai habitat belajar yang menghadirkan peran kepala sekolah sebagai pemimpin, serta pendidik sebagai motivator ideal. Bahkan lebih jauh, guru disadarkan kembali tentang cara mengajar yang dapat menarik minat siswa. Bagaimana guru hadir dalam lingkungan belajar virtual dengan sepenuh hati dan melibatkan siswa dalam proses belajar yang bermakna. Bahkan sejalan dengan teori scaffolding menurut Vygotsky, guru juga hendaknya memberikan sokongan kepada siswa untuk menghantar mereka agar menemui “Aha Momen”, yaitu Zone of Proximal Development (ZPD). Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh guru dan sekolah, menurut Mr. Gwo Dong Chen dari Nasional Central University berdasarkan hasil penelitiannya bahwa untuk mendukung keberhasilan pembelajaran dalam Ubiquitous Learning, siswa diberikan alat berupa smartphone / tablet edukasi.
Pada Bab keempat, buku ini merinci sumber – sumber belajar yang dapat digunakan secara digital oleh siswa. Tagline Ubiquitous Learning,”Belajar di mana saja, kapan saja, bagaimana saja,” dimaknai dengan penyediaan ruang belajar yang memungkinkan siswa memeroleh informasi sesuai kebutuhan belajarnya dengan sesegera mungkin. Dalam model pembelajaran konvensional atau tradisional learning, sumber belajar utama terdiri dari : pendidik, buku, perpustakaan dan laboratorium, sedangkan dalam lingkungan virtual digital, sumber belajar dapat berupa : e-lecturers, e-books, e-library, e-laboratory, sehingga pada Bab 4 ini, dijelaskan masing – masing cara akses dalam utilisasi arena belajar tersebut.
Pada Bab kelima, dibahas hal teknis terkait implementasi model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan Ubiquitous Learning dan mengusung konsep merdeka belajar. Model pembelajaran inovatif yang diterapkan adalah Model Pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environment) di mana siswa sebagai pembelajar memposisikan dirinya sebagai pusat pembelajaran yang bergerak secara aktif dan mandiri dalam mengakses berbagai sumber belajar digital demi memenuhi kebutuhan belajarnya. Guru berperan dalam merancang RPP terintegrasi TIK dengan model pembelajaran SOLE, sehingga pada Bab 5 ini, penjelasan mengenai model pembelajaran SOLE sudah dilengkapi dengan contoh RPP. Berikutnya, RPP tersebut juga akan menjadi dasar bagi guru untuk merancang kelas virtual bersama siswa. Secara keseluruhan, isi buku ini sangat tepat untuk menjawab keingintahuan guru mengenai trend teknologi pendidikan di Indonesia, dan membantu para siswa dalam memanfaatkan smartphone sebagai alat pembelajaran masa kini. Karena jika dalam e-learning, pembelajaran dibatasi melalui Personal Computer (PC) atau Laptop, namun pada Ubiquitous Learning, akses pembelajar terhadap sumber belajar, semudah KLIK, karena hanya memerlukan smartphone dan jaringan, maka siswa dapat belajar di mana saja, kapan saja, dan bagaimana saja caranya
Demikian sinopsis buku,Belajar Semudah Klik,
Dan saya sampaikan juga di sini mengenai dialog interaktif peserta dengan 'mbak tere mengenai ilmu menulis, ilmu berkarya buku.
Nama : Nurhidayati
Kota : Tegal . Jawa Tengah
Pertanyaan :
1. Apa yg di persiapkan mb Tere saat tertarik dan akan memulai menulis buku dg judul yg spektakuler tersebut karena itu mungkin pengalaman perdana dalam menulis buku sampai di terbitkan
2. Menulis buku dlm waktu seminggu itu luar biasa karena sy pernah menulis buku 25 hari saja harus punya schedule yg ketat agar hasilnya maksimal. Tips dan trik apa yg mb Tere punya dan bs di share di grup ini ttg persiapan menulis buku dlm waktu seminggu
Komentar
Salam peconta literasi.
Hebat, tetap semangat Bu