Seru Asyik BimbilOn ibu Muda
Seru Asyik BimbilOn Ibu Muda
Seru Asyik Bimbilon ibu muda adalah judul yang ingin disajikan di sini pada Resume belajar menulis ke 13 .
Tak dipungkiri bagaimana seru dan asyiknya belajar bersama ibu Muda yang konten materinya sangat, " asing " baru sekarang terdengar. kesan pertama begitu sulit kontennya tak mudah dipahami, akan kah berbahasa berliku untuk menemukan kata sederhana agar mengerti apa maksud kata itu... namun pada kenyataan setelah dipelajari dari file Power Point yang dibuat ibu muda buat Mengenai Sosial Presence dan Bimbingan On Line ...uuup ,, mengasyikkan juga plus dengan bahasa sapaan yang ramah,pada w.a chat, jelas, simple, dapat dimengerti jawaban-jawaban pertanyaan -pertanyaan peserta.
Nama Ibu Muda adalah nama pendek dari nama yang lengkap .Dr.c Mudafiatun Isriyah Rosyidi namun dalam sehariannya beliau sering dipanggil dengan bu LEZ. Marilah kita mengenal bu Lez
Belajar Menulis Gelombang 15 Tanggal,
Senin 31 Agustus 2020 Resume ke 13 Moderator : Bunda Kanjeng Sri Peresume : Siti Nengsih, S.Ag Materi : Sosial Presence |
Nara Sumber : Dr.C. Mudafiatun
Isriyah Rosyidi |
File biodatabiodata-bu-mudaUNDUH
Dilahirkan di Lumajang,
tanggal 21 April 1969 dengan nama lengkap
Mudafiatun Isriyah
Rosydi. Biasa dipanggil dengan sapaan Bu
Iez.
Merupakan anak kedua
dari 3 bersaudara pasangan
Bapak H. Fathur
Rosyidi (Alm) dan Ibu Hj. Faridah
Berlatar belakang
pendidikan pesantren yang dibina
oleh ayah kandung,
saya semenjak kecil hidup di keluarga
pesantren di Pondok
al-Asy’ary Wonorejo. Membina Yayasan
Pendidikan bersama
keluarga sampai sekarang. Nama al-Asy’ary itu
di ambil dari nama
Kakek yang bernama Asy’ary
Dibawah naungan
Pondok Pesentren Syarifuddin Wonorejo Lumajang. Disamping sekolah di madrasah
juga menempuh Pendidikan umum SD di SDN Wonorejo I, kemudian melanjutkan ke SMP
Negeri 1 Lumajang, selanjutnya ke SMA Negeri 1 Tempeh Lumajang. Melanjutkan
pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Malang program studi (S1)
Pendidikan Agama. Kemudian mengajar di yayasan sendiri sekaligus membina
lembaga TK PGRI Tempeh. Pernah mengajar di SMKN Tempeh sebagai guru BK yang
kemudian memutuskan kuliah lagi S1 BK di IKIP PGRI Jember. Selama karir menjadi
guru TK banyak prestasi yang saya raih. Terakhir menjadi Kepala berprestasi
tingkat Kabupaten dan mendapat penghargaan tingkat Jawa Timur, kemudian lanjut
studi S2 di Prodi PAUD UNESA Surabaya
tahun 2014 yang akhirnya diangkat menjadi dosen di IKIP PGRI Jember. Perjalanan
menjadi dosen ada peluang mendapatkan beasiswa BPPDN S3, diterima di Pasca
Sarjana Universitas Negeri Malang Prodi Bimbingan dan Konseling. Mohon doanya
Bulan September segera sidang doktor, aaminn
Kegiatan/lomba yang pernah diikuti, diantaranya :
1.
Juara 1 Lomba Buku Cerita Bergambar Kab. Lumajang tahun 2004
2.
Juara 4 Lomba Buku Cerita Bergambar Jatim tahun 2004
3.
Juara 1 Lomba Cipta Lagu Anak Kab. Lumajang tahun 2005
4.
10 besar Lomba Cipta Lagu Anak Jawa Timur 2005
5.
Juara 1 lomba Cipta Tari Tradisional: Tari Glethak Kab. Lumajang 2006
6.
Juara 1 Lomba APE daur ulang guru beserta komite 2007
7.
Juara 1 Lomba guru berprestasi Kab. Lumajang 2010
8.
Juara 1 Lomba Kepala sekolah berprestasi Kab Lumajang 2011
9.
Penerimaan Penghargaan Gubernur dari prestasi Kepala Berprestasi Jawa Timur
2012
1 Pemakalah pada beberapa Seminar baik secara Lokal, Nasional, maupun
Internasional
(Jurnal Nasional 2015) Pengembangan Model Buku Cerita Bergambar Untuk Melatih Bahasa Anak Usia Dini (Mendapat dana Hibah DIKTI tahun 2015)
5. (Buku) Antologi Social Presence, Kunci Sukses Distance Learning (2020)
6. (Buku) Trik Menulis Dikala Sibuk (2020)
7. Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online, Dalam Konteks
Perspektif Komunikasi Personal, Interpersonal, dan Impersonal (2020)
(Jurnal Internasional, Scopus Q4) Online
Guidance Study On The Enhancement Of Completeness In Completing The Final
Duties Of Distance Students (2020
Perihal Nara Sumber
Bu Dr. C Mudafiatun Isyriah Rosyidi, M .Pd adalah penulis buku terbaru Implementasi
Social Presence dalam Bimbingan Online dalam Konteks Perspektif Komunikasi
Personal, Interpersonal, dan Impersonal kolaborasi dengan Prof.
Richardus Eko Indrajit. Buku ini membahas topik Konsep dan
Model Bimbilon (Bimbingan Online) yang
bermakna Social Presence. Buku ini edisi kedua tentang topik social presence. Buku
edisi pertama tentang implementasi Social Presence dalam kehidupan
sehari-hari. Buku kedua ini memaparkan bagaimana refleksi Social
Presence ranah Bimbingan Konseling dalam konteks perspektif
komunikasi personal, interpersonal dan impersonal.
Menjadi sangat
menarik karena buku tersebut diwarnai oleh Prof. Dr. Ir. Richardus Eko
Indrajit, M.Sc., MBA., M.Phil., MA. Alumnus Institut Teknologi Surabaya,
Insinyur Komputer tahun 1992 . Beliau adalah penerima beasiswa penuh dari
Pertamina Oil Company untuk menyelesaikan studinya sebagai Magister Ilmu
Komputer Terapan di Universitas Harvard. , Massachusetts, Amerika Serikat. Dia
juga pemegang gelar Master of Business Administration dari Universitas
Leicester, Inggris, Master of Communication dari London School of Public
Relations - Jakarta, dan Master of Philosophy dari Masstricht School of
Management, Belanda. Gelar Doktor Administrasi Bisnisnya berasal dari
Pamantasan ng Lungsod ng Maynila (Universitas Kota Manila), Filipina.
Ibu dosen,
alumnus beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia ini mengatakan
bahwa belajar dengan profesor muda sangat mengasyikkan. Bersama Prof.
Eko ia menemukan cara singkat bagaimana menulis buku, demikian kata
ibu tiga anak ini menambahkan. Dalam konteks belajar menulis, resume ini
akan saya awali dengan proses kepenulisan Ibu Ies.
Menurutnya,
pengalaman menulis bersama Prof. Eko sangat unik dan menarik. Menemukan satu
ide kemudian dikembangkan menjadi ide yang reflektif dengan bahan ajar. Karena
dikembangkan sesuai dengan bidang ajar kita maka jadilah sebuah buku impian.
Lahirlah buku Implementasi Social Presence dalam Bimbingan
Online. Buku yang sangat sesuai dengan latar belakang ilmunya yakni
Ilmu Bimbingan Konseling.
Menulis itu mengasyikkan, katanya. Magnet besar dari Om Jay yang membahana membuatnya selalu rajin menulis di blog. Tiada hari tanpa menulis, sehingga pada saat ada tantangan menulis dari Prof. Eko tinggal memilih materi di blogger. Mengintip ide dari sana, muncul ide cerdas untuk memulai merancang tulisan. Tambahan pencerahan materi dari Prof. Eko membuat semakin meningkat semangat menyelesaikan buku dalam waktu 7 hari.
Kuncinya, tetap rajin menulis, bahkan menulis tanpa ide. Begitu nasihatnya. Bukunya ada yang berjudul Menulis di Kala Sibuk. Tulis saja apa ada di depan mata kita tanpa ide sekalipun. Hal itu akan merangsang otak kita bernalar. Dari situlah ide cerdas akan muncul.
Tentunya harus
diingat bahwa menulis erat sekali dengan membaca. Oleh karena itu, bacalah buku
yang sesuai dengan apa yang saat ini dibutuhkan. Misalnya, jika ingin
menulis sikap-sikap sosial yang terjadi di dunia maya maka baca buku yang
berkaitan dengan itu atau browsing di google.
Jika muncul
ide, rangkaikan kata untuk mengembangkan ide dari informasi yang diperoleh dari
internet dan segera tuliskan di blogger, jadilah satu buah
tulisan. Mengenai menulis dalam 7 hari bersama Prof. Eko, ibu les menuturkan bahwa pada malam yang sama muncul ide dilanjutkan buat
kerangka tulisan dan keesokan harinya dimintakan persetujuan. Setelah itu
langsung ditulis di laptop.
Berikut proses penulisan buku yang sampulnya terpampang berikut ini.
1. Hari Pertama menulis apa 5W+1H dari social presence hubungkan dengan bimbingan online.
2.
Hari kedua
menuliskan bagaimana rona2 social presence.
3.
Hari ketjga
menuliskan bagaiman fungsi bimbingan online.
4.
Hari keempat
menuliskan hubungan antara social presence dengan bimbingan
online.
5.
Hari kelima
menuliskan hubungannya dengan kurikulum.
6.
Hari keenam
menuliskan bagaiman keterkaitan social presence, bimbingan
online, dan kurikulum
7. Hari ketujuh menuliskan bagaimana jika diimplementasikan kepada murid kita
Hasilnya, disetujui dan tersenyum lebar.
Konten, " Implementasi social Presence dalam Bimbingan On Line "
Social Presence adalah kualitas interaksi komunikan untuk memproyeksikan dirinya menjadi nyata secara social dan emotion pada pembelajaran e learning /daring .
Pada suatu interaksi yang diperlukan adalah bahasa yang mewakili komunikannya dalam menyampaikan pesan, maksud, pembelajaran dan ungkapan emosi .Bahasa Social Presence itu bahasa maya atau dapat dikatakan bahasa digital, bahasa dari hp, bahasa dari elektronik atau pun dari bahasa komputer yang mewakili sosial dan emotion.
Social Presence mengandung 4 unsur yaitu
1. unsur sikap dan tata nilai
2. unsur kemampuan implementasi
3.unsur penguasaan materi
4.unsur evaluasi dan reflektif
Masa pandemi
Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 memaksa guru dan siswa melaksanakan
pembelajaran jarak jauh hingga tahun pelajaran 2020/2021 dimulai. Sebagian
melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara offline dan sebagian lagi
melaksanakan secara virtual (kelas maya). Dalam konteks pembahasan bimbingan
online yang mengimplementasikan social presence sama sekali tidak
menyinggung pembelajaran jarak jauh secara offline. Oleh karena itu, bimbingan
online hadir karena terjadi interaksi pembelajaran melalui e-learning.
Proses e-learning merupakan
suatu sistem. Sebagai sistem, di dalamnya terdiri atas 3 komponen, yaitu: orang
(people), teknologi (technologie), dan layanan (service). Pada
proses belajar dengan e-learning, peserta didik ditengarai banyak mengalami
kesulitan belajar. Persoalan yang ditemui tidak dapat diatasi secara cepat.
Persoaln tersebut misalnya dalam hal mempertajam cara berfikir, memantapkan keterampilan,
menerapkan pengalaman di lapangan, dan motivasi sendiri. Hal itu terjadi karena
peserta didik terbiasa belajar secara face to face (tatap
muka) dan minat baca online masih rendah.
Dalam konteks pembelajaran virtual perlu pendekatan psikologis. Dengan adanya pendekatan psikologis siswa tidak hanya disuruh saja tetapi lewat pemberian materi guru terasa hadir. Siswa merasa dekat sehingga mereka tidak enggan atau tidak bosan dengan gaya belajar secara virtual. Itulah makna dari e-learning. Menggugah antarsiswa, guru dengan siswa, dan guru dengan orang tua. Hal itu dapat terjadi jika guru memahami social presence.
Secara bahasa Social Presence adala berarti kehadiran sosial yang dapat didefinisikan sebagai derajat arti-penting orang lain dalam interaksi dan arti-penting akibat dari hubungan interpersonal. Ini terkait dengan sejauh mana seseorang dianggap "nyata dan hadir" dalam komunikasi yang dimediasi
Dalam social
presence ada komunikasi dengan siswa dan meyakininya bahwa kita hadir.
Kehadiran kita dirasakan nyata, tidak remang-remang. Cara menunjukkan kehadiran
di dunia maya dapat dilakukan misalnya dengan menyapa, memberi salam. Jika
sudah terjadi diskusi, sudah terjadi interaksi di situ, social
presence ini sangat di butuhkan.
Karena ada
interaksi maka terjadi komunikasi. Dalam komunikasi terdapat sikap-sikap yang
baik dan buruk yang nantinya akan menentukan sikap dan perilaku siswa.
Implementasi social presence memungkinkan hubungan timbal
balik. dan tujuannya adalah meningkatkan pemahaman apa yang akan kita sampaikan
pada siswa. Siswa akan memahami terhadap apa yang harus mereka kerjakan.
Dengan demikian jika guru dan siswa saling mengetahui dan memahami maka
akan tercapai ketuntasan kompetensi atau ketuntasan belajar.
Social Prencensi sudah ada dari sejak dulu. Social Presence Theory pertama kali ditemukan oleh Williams and Christy (1976), bahwa pada saat aktivitas komunikasi online/E-Learning ada derajat dimana seseorang menerima orang lain pada kenyataan yang sesungguhnya yaitu sebagai individu dan seluruh interaksi yang didalamnya terdapat nilai-nilai ikatan hubungan saling timbal balik
IMPLEMENTASI SOCIAL PRESENCE DALAM BIMBINGAN ONLINE
Dalam Konteks Persepktif Komunikasi Personal, Interpersonal, dan Impersonal
BImbingan On line adalah keniscayaan yang bisa dilaksanakan pada zaman wabah copid 19, dimana suasana, bimbingan /konseling dan kegiatan pendidikan tidak dapat diselenggarakan secara langsung tatap muka dalam kelas nyata. Bimbingan On Line dikemas dalam implementasi /kegiatan BIMBILON yang merupakan Branding BU LEZ bersama Pa Prof.Eko InRajit
Mengapa Bimbilon :
Masa Pandemi Virus Corona dibutuhkan belajar secara virtual
Pemanfaatan E-Learning akan merevolusioner pd proses trasformasi prose belajar
Bimbilon proses transformasi dari tatap muka dalam ruangan menjadi tatap muka secara virtual
Mengacu pd fungsi layanan BK: melatih kematangan intelektual, sikap & perilaku emosional yg terarah saat online
Interaksi online bisa memenuhi 4 kompetensi
Dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh (E learning )baik dilaksanakan secara virtual menggunakan zoom, google meet, medai chat w.a atau lainnya , maka Bimbingan dalam E learning penting dikarenakan Peserta didik banyak mengalami kesulitan belajar, persoalan yg tidak dpt diatasi secara cepat, mempertajam cara berfikir, memantapkan keterampilan dan menerapkan pengalaman di lapangan dan motivasi sendiri, karena peserta didik terbiasa belajar secara face to face dan minat baca online masih rendah
Bimbingan On Line secara Profesional
Goyahnya nilai-nilai, norma-norma dan sistem nilai dunia yang telah menjadi pedoman akibat akulturasi kebudayaan
Perkembangan teknologi yang menggoncangkan dunia kerja sehingga mempersatukan proses persiapan memasuki kerja
Perkembangan, perubahan dan kemajuan jaman yg memberi tantangan maupun tuntutan baru pada individu
Fungsi Bimbilon pada Social Prepence
Kesimpulan
Narasumber terkait dengan implementasi social presence dalam bimbingan On Line sebagai
berikut:
1. Social Presence
menjadikan peserta didik bisa berinteraksi secara sosial dlm lingkungan
komunikasi online
2. Social Presence
adalah konsep psikologi sosial yang didasarkan pd interaksi sosial yg
berhubungan dg perilaku baik dan buruk
3. Social Presence
mempengaruhi pembentukan sikap dan perilaku dalam kontek komunikasi
4. Social Presence
menerima orang lain sbg individu dan seluruh interaksi yg terdapat nilai-nilai
ikatan hubungan timbal balik
5. Social Presence
menunjukkan aspek perkembangan kematangan intelektual yg dpt meningkatkan
pemahaman akan konsekwensi yg dihadapi
Komentar