Pertanyaan : 1. Bagaimana langkah2 dalam menulis buku agar tulisan kita mengena di hati pembaca.
Pertanyaan ke 2 : Bagaimana tips menjadi seorang trainer yang hebat pak?
Jawaban : no 1.TULISLAH DARI PENGALAMAN KITA SENDIRI, ITU LEBIH MUDAH.
Karena setiap orang punya keunikan dan Pengalaman yang berbeda.
Tulis apa saja seputar hidup kita, tapi yang bagus yang berhubungan dengan profesi kita, karena kita lebih memahami, dan mengalami secara langsung.
Kemudian, minta orang untuk membantu membaca buku kita, dan sekaligus minta komentar.
Seperti itu yang saya lakukan pak Adi.
Jawaban no 2 : Untuk jadi Trainer, saya sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Karena kepribadian saya tidak mendukung. Tapi kebiasaan saya suka berbagi kepada siapapun.
Kemudian diminta Teman silaturahmi dan cerita pengalaman.
Menurut mereka bagus, akhir dari cerita itu berkembang terus.
Yang membuat saya termotivasi jadi pembicara, ketika baca ada tulisan yang menceritakan ada seorang orator dunia tapi dia gagap.
Nah inilah yang membuat saya PD.
Jika bapak ingin jadi Trainer, in Syaa Allah bisa saya bimbing.
Pertanyaan no 3
a.Membentuk karakter peserta didik melalui kearifan lokal itu contoh konkritnya seperti apa?
b. Apa yang dimaksud dengan ilmu magnet rezeki.
Jawaban
a. Baik, coba ibu amati di daerah ibu, apakah ada budaya masyarakat setempat yang dengan budaya itu masyarakat terbentuk karakternya.
Dari sana bisa dijadikan tulisan, dan bisa ibu jelaskan bagaimana budaya itu telah membentuk karakter penduduk atau masyarakat setempat.
b. Yang dimaksud dengan magnet rezeki adalah bagai dengan Pola pikir tertentu, sikap positif bisa mendatangkan kemudahan dalam Rezeki.
Intinya adalah kita bersikap:
1. Positif thinking
2. Positif feeling
3. Positif motivation.
Bila ini ada pada diri kita, maka kita mudah mendapatkan rezeki dan keberuntungan.
Pertanyaan 4 : Saat mengalami berbagai kegagalan dalam hidup. Apakah bapak pernah menggugat Tuhan .dalam arti kenapa ya Tuhan nasibku kok seperti ini? Saat gagal itu apa yang bapak lakukan? Terimakasih
Jawaban
Ketika kecil mungkin pernah, karena saya dari kecil ditinggalkan ayah sekitar umur 2 thn, ditinggalkan ibu ketika umur 14 tahun.
Waktu itu ada. Tapi saya pikir tidak membantu merubah nasib.
Akhirnya saya bertekad belajar sungguh-sungguh.
Setelah dewasa baru saya mengerti, itulah cara Allah menempa saya, sehingga saya Seperti ini sekarang yang jadi motivator dan MENGINSPIRASI banyak orang, Akhirnya saya bersyukur pengalaman seperti itu.
Dari peserta pelatihan saya di samudera hati, banyak seperti itu yang mereka rasakan, Setelah saya Kasih amalan memperbanyak ISTIGHFAR dan ilmu dikejar-kejar Rezeki, ALHAMDULILLAH sekarang hidup mereka lebih baik, dan kemudahan hampir tiap hari mereka rasakan.
Pertanyaan 5 :Bagaimana memunculkan aura positif ketika kita sudah dalam titik terendah..makasi
Jawaban Ketika berada dalam titik terendah, menurut saya ini adalah momentum terbaik untuk melejit.
Dalam istilah saya adalah ENERGI TITIK NIHIL
Dalam ketidak berdayaan kepada makhluk dan dunia, maka hanya Allah tempat satu-satunya bergantung.
Ketika tepat cara kita dengan Allah, semakin cepat membuat kita berhasil dalam bidang apapun, karena logika sudah tidak banyak lagi membantu, sehingga energi ke Allah lebih maksimal.
Untuk bisa seperti itu, ibu harus ada tempat bertanya dan yang bisa mengarahkan ibu.
Waktu dulu saya juga begitu, ketika saya bertemu dengan guru, dan saya berguru dengan beliau, nasehatnya saya lakukan, Akhirnya membuat saya berubah menjadi lebih baik.
Kalau ditulis Pengalaman ini akan bagus bu, jika ibu menemukan jalan keluar nya.
Pertanyaan 6 : Menarik sekali pemateri malam ini..Semua berawal dari hati dan cinta...Bapak saya ingin bertanya Berdasarkan pengalaman pendidikan tidak menjadi halangan untuk Bapak berkarya luar biasa...bahkan sampai diluar negeri .Ketika Bapak mencari potensi lain dari dalam diri itu seperti apa Bapak ? Mohon penjelasan karena saya juga kurang PD.
Jawaban
Pertama saya belajar tentang gaya belajar.
Setelah di tes, saya termasuk gaya belajar VISUAL.
Akhirnya saya berusaha untuk belajar gaya belajar lainnya, yaitu auditori.
Yaitu ketika belajar saya usahakan sambil dengar musik. Kemudian kinestetik.
Akhirnya terbiasa, apalagi istri saya orangnya Auditori.
Kemudian saya belajar ilmu Kiptografi, untuk menemukan bakat dibalik nama.
Jika ibu mau, nanti saya Share di group ini rumusnya.
Puji syukur, setelah ketemu, akhir nya saya lebih maksimalkan mengembangkan diri.
Pertanyaan 7:
Jika kita berucap "ikhlas & sabar" terkadang hati kita msh mengganjal. Sesungguhnya kriteria ikhlas & sabar itu apa pak, sehingga tahu bahwa kita ikhlas & sabar. Terima kasih
Jawaban
Belajar Ikhlas dan Sabar itu ada tahapannya.
Yang saya amati, hampir sebagian besar belum ada yang benar-benar belajar untuk ikhlas dan sabar dalam praktek langsung.
Tahapannya adalah:
Apapun yang terjadi dalam hidup kita, yakini itu dari Allah.
(Lihat QS. At-Taghabun (64); ayat 3 atau ayat 11.
Yakini, kejadian itu pasti yang diberikan Allah untuk kita.
Sikapi dengan positif.
Dalam istilah lainnya adalah Ridha dengan ketentuan Allah.
Sedangkan ikhlas kita mensikapi itu karena mengharapkan ridha pada Allah.
Kemudian, sabar Mengikuti proses nya.
Dalam pelatihan saya, untuk sampai ke tingkat Ikhlas ini di Level 2 dan 3 ilmu Samudera Hati.
Yang paling sederhana hanya adalah, apapun yang dilakukan tidak dilakukan tidak berharap pada manusia.Hanya niatkan mencari Ridha Allah semata-mata.
Ketika hati dan niat, mulai keluar relnya, segerakanlah untuk BERISTIGHFAR dan niatkan kembali pada Allah…
Pertanyaan 8: Awal mula bapak membuat branding samudera hati sejak kapan? Mengapa membuat brand samudera hati ?
Jawaban :
Saya senang membaca.
Suatu ketika hari Minggu saya ke Senin cari buku second. Ada judul buku yang menarik saya.
Judul bukunya SAMUDERA AL-FATIHAH
Buku ini begitu dalamnya pembahasan nya, Al-Fatihah saja dibahas dalam satu buku.Ini mula saya tertarik dengan kata SAMUDERA.
Saya jika ikut pelatihan QUANTUM IKHLAS.
Pembahasan nya tentang hati, dan ini membuat saya penasaran, dan saya coba untuk banyak mengkaji dan mendalami, akhir ketemu lah branding itu.
Yaitu sejak tahun 2006
Pertanyaan 9 Bagaimana kah cara menjaga SPIRIT MENULIS DARI HATI. SEHINGGA TETAP BISA SAYA PERTAHANKAN. KETIKA SAAT INI..SAYA MAU SERIUS BELAJAR MENULIS?
Jawaban :
Yang dilakukan adalah:
Jaga hati. Dalam bahasa saya adalah puasa hati atau aktivasi kekuatan hati:
1. Hindari Gosip
2. Jauhi dengar Gosip
3. Stop mengeluh apapun kondisinya
4. Jauhi benci dan dendam
5. Tidak menghakimi
6. Pastikan makan makanan yang halal.
7. Banyak mendekatkan diri pada Allah.
8. Mencari teman yang juga banyak bicara tentang hati.
Komentar
lengkap banget...
Yang tidak sempat hadir di WAG pasti mendapakan manfaatnya
Lanjutkan
Semoga Allah merahmati