Menyonsong Era Baru Pendidikan

 

Teruslah memberi arti pada setiap orang yang kau temui. Dalam setiap hal yang kau lalui, dan untuk setiap waktu yang kau miliki.

Sebutir pasir yang banyak dijumpa,

~ Ditta Widya Utami ~



Ditta Widya Utami, S.Pd. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, penulis juga aktif di bidang literasi. 

Riwayat pendidikan :
SDN Cipeundeuy Subang (1996-2002)
SMPN 1 Cipeundeuy Subang (2002-2005)
SMAN 1 Purwakarta (2005-2008)
Pendidikan Kimia UPI (2008-2012)

Buku karya tunggal :
Lelaki di Ladang Tebu (2020), sebuah antologi cerpen pendidikan (silahkan cek Instagram @dittawidyautami untuk melihat testimoninya)

Buku karya bersama :
1. Jejak Langkah Guru Subang (2019) - kumpulan best practice, MGMP IPA Subang
2. Guru di Ladang Ilmu (2019) - kumpulan cerpen karya guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
3. Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - KPPJB
4. Dari Mata Air Hingga Muara (2020) - Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
5. Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan kisah inspiratif, KPPJB
6. Pena Digital Guru Milenial (2020) - kisah para guru blogger, PGRI
7. Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020) - bersama Prof. Eko Indrajit 

                    Komunitas yang diikuti :
1. MGMP IPA Subang Komisariat Kalijati (Sie. Bidang Kerja Sama dan Humas)
2. PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
3. KPPJB (Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat)
4. Lisangbihwa (Literasi Subang Bihari dan Berwibawa)
5. GLN Gareulis Jabar Tingkat Kabupaten Subang 

                Mari berteman dengan penulis :
Email : dittawidyautami@gmail.com
YouTube : ditta widya utami
Instagram/Twitter : @dittawidyautami
LinkedIn : Ditta Widya Utami

saya masih ingat ketika kuliah pernah menuliskan 100 target mimpi yang ditulis pada sebuah karton besar dan ditempel di dinding kamar kos.

Salah satunya adalah mimpi menulis buku. Hari demi hari, satu per satu impian saya terwujud. Setiap ada satu mimpi yang terwujud, langsung saya coret dari daftar (agar punya ruang untuk mimpi-mimpi baru).

Semakin lama, semakin banyak mimpi yang dicoret (di atas karton) karena Allah berkenan mewujudkannya.

Saat itu, mimpi untuk menulis buku sebenarnya sudah terwujud ketika saya dan teman-teman mengikuti lomba kreativitas mahasiswa tingkat jurusan dan meraih juara dua dengan skor yang berbeda tipis dari peringkat pertama.

Kami membuat buku "Seri Petualangan Kimia". Karena hanya dibuat satu sebagai prototipe, mimpi menulis buku belum saya coret di atas karton.

Saat itu saya masih berharap, bisa menghasilkan karya berupa buku.

KARENA AKTIF DI MGMP DAN KOMUNITAS LITERASI 

Selang 10 tahun kemudian, saya ikut dalam kepanitiaan Workshop Best Practice yang diselenggarakan MGMP IPA Kab. Subang.

Hasil workshop tersebut kemudian diabadikan dalam bentuk buku. Bu Hj. Rita Rosidah, M.MPd. selaku ketua MGMP IPA Kab. Subang memberi kepercayaan kepada saya dan Ibu Suprapti, S.Pd. (baik Bu Hj. Rita dan Bu Prapti, keduanya pun ikut grup menulis bersama Omjay) untuk menjadi penyunting bukunya. Tentu kebahagiaan tersendiri bagi kami


Maret-April 2020 adalah bulan penuh kebahagiaan bagi saya. Karena dalam satu bulan itulah buku solo pertama saya yang berjudul Lelaki di Ladang Tebu lahir.

Buku ini merupakan kumpulan cerpen pendidikan yang konfliknya diambil dari kisah nyata. Hanya saja dinarasikan ulang menjadi sebuah cerpen.

Saya tulis buku ini untuk mengabadikan kisah-kisah para murid yang telah menjadi guru kehidupan bagi saya. Betapa mereka (baik dengan sifat baik atau sebaliknya) mampu memberi pelajaran yang berarti dalam hidup ini.

Silakan jika berkenan, Bapak/Ibu pun bisa membaca testimoni buku ini di instagram saya :

https://www.instagram.com/dittawidyautami/


IKUT KELAS MENULIS OMJAY

26 Maret 2020 saya bergabung dalam grup menulis via WA Grup bersama Omjay dkk. Awalnya saya masuk gelombang 8 kemudian pindah ke gelombang 7 karena masih ada kuota untuk 2 orang.

Banyak sekali manfaat dan kebahagiaan yang saya rasakan dengan mengikuti grup ini. Misalnya ketika mendapat hadiah kejutan dari Omjay dkk.

Di angkatan saya, Omjay selalu menginisiasi peserta untuk terus menulis setiap hari. Sesekali di hari antara jeda materi, beliau mengirim foto (ketoprak, kucing, kue kacang, apa pun) untuk kemudian dijadikan ide menulis

https://dittawidyautami.blogspot.com/2020/04/hadiah-kejutan-dari-pgri.html?m=1

Tulisan ini mengabadikan ingatan saya ketika mendapat hadiah kejutan berupa buku dari PGRI karena salah satu resume yang telah saya buat.


[19.16, 2/9/2020] +62 856-5908-3111: https://dittawidyautami.blogspot.com/2020/04/kisahku-dan-kurma-muda.html?m=1

Sedangkan tulisan ini adalah tulisan yang mengantarkan saya mendapat sepaket kurma ruthob dari KSGN dan PGRI.
[19.16, 2/9/2020] +62 856-5908-3111: Tak berhenti sampai di situ. Melalui grup menulis bersama Omjay ini, saya kembali ikut menulis 2 buku karya bersama.

Pertama bersama Prof. Eko Indrajit, sedangkan yang kedua bersama Ibu Kanjeng, Pak Brian dan teman-teman guru blogger lainny

Pena Digital Guru Milenial adalah buku karya bersama keenam yang saya ikuti. Terdiri dari 43 penulis yang merupakan guru blogger yang mengurai kisahnya masing-masing sebagai guru sekaligus blogger. Dibimbing langsung oleh Ibu Kanjeng yang luar biasa ❤️❤️❤️ inilah autobiografi para guru blogger. Hehe

BUKU MAYOR PERTAMA

Senin, 13 April 2020
Peserta grup menulis bersama Omjay mendapat materi tentang menulis buku dalam seminggu yang disampaikan oleh Prof. Eko Indrajit.

Penyampaian yang luwes, sikap yang bersahaja, membuat saya menikmati pemaparan beliau. Hingga akhirnya beliau menyampaikan tantangan menulis buku dalam seminggu.

Beliau meminta kami untuk memilih tema yang ada di channel youtube beliau (Ekoji Channel) :

https://www.youtube.com/channel/UCa3LCo2Zjy_h_NaWz1V2jOw

Bagi yang siap ikut tantangan, bisa langsung mengirimkan judul beserta outline buku kepada beliau

Proses Menulis Buku dengan Prof. Eko

15 April 2020
Saya mengirimkan judul beserta outline buku kepada Prof. Eko. Alhamdulillah di acc.

Setelah itu, setiap hari saya menulis satu BAB hingga 21 April 2020. Selesai.

Ya, selesai seluruh draft! Alhamdulillah. Selanjutnya tinggal bimbingan untuk proses editing. 

Ini adalah salah satu rahasia dalam menulis buku. Selesaikan seluruh draft dari daftar isi hingga daftar pustaka, baru kemudian edit.

Jika selesai satu bagian kita langsung mengedit, yakin deh nggak akan selesai-selesai bukunya. Atau bisa selesai, tapi dalam waktu yang relatif lama. Karena apa? 

Proses editing-lah yang sebenarnya memakan porsi waktu paling banyak dalam proses pembuatan buku..


 Para penulis yang mulanya berjumlah 20 orang dipertemukan dalam satu grup yang dibuat oleh Prof. Eko. Dari jumlah tersebut, ada 9 orang yang akhirnya misi menulis buku bisa sampai diterbitkan.

Proses menulis buku bersama Prof. Eko tuh berasa seperti menulis skripsi. Hanya saja, kali ini terasa lebih menyenangkan. Hehe

Bagaimana tidak? Prof. Eko begitu ramah dan sabar dalam membimbing kami.

MASA BIMBINGAN
Kami bersyukur di tengah kesibukan Prof. Eko mengadakan perkuliahan online, mengisi webinar PGRI, dsb, beliau masih menyempatkan diri untuk membimbing kami para penulis pemula.

Selain melalui WA grup, beliau juga melakukan bimbingan melalui google meet dan zoom.

Pada bimbingan klasikal pertama, setiap peserta mempresentasikan naskahnya masing-masing. Lalu, Prof. Eko memberi masukan atas masing-masing karya untuk kemudian direvisi.

Pada bimbingan klasikal kedua, dibahas teknis jadwal pengiriman naskah ke penerbit, jadwal meeting dengan penerbit, dsb.

SAATNYA PENGUMUMAN 

4 Juni 2020 (semoga masih seneng bacanya 🤭) adalah hari yang mendebarkan. Inilah hari pengumuman apakah naskah kami lolos atau tidak.

Pengumuman dilakukan via zoom meeting yang dihadiri oleh Pak Joko sebagai perwakilan dari Penerbit Andi, Omjay dan tentu saja Prof. Eko beserta anak didiknya 😊

Saat itu, Prof. Eko berulang kali membesarkan hati kami agar memantapkan hati menerima apa pun hasilnya. Karena dari semua naskah yang masuk, masih ada yang harus revisi minor, revisi mayor dan ada yang langsung diterima.

Alhamdulillah, saya bersyukur karena naskah Menyongsong Era Baru Pendidikan termasuk yang langsung diterima.

 PROSES DI PENERBIT

Sejak pengumuman lulus/tidaknya naskah, selebihnya proses di penerbit mayor. Editing, layout, dsb. 

12 Juli 2020 saya menerima naskah proof. Naskah yang siap naik cetak tapi butuh dicek untuk terakhir kalinya oleh penulis. Naskah ini dikirim langsung ke penulis beserta surat perjanjian (kontrak).

Setelah selesai dicek, dikirim kembali ke penerbit. Hingga akhirnya ..

Daftar Isi Buku Menyongsong Era Baru Pendidikan



 7 Agustus 2020 saya menerima foto buku itu

 Saya memilih tema tersebut setelah melihat tayangan berjudul UNESCO Competency Framework for Teachers di Ekoji Channel (channel YouTube Prof. Eko)

Dalam video ini dibahas tentang kompetensi teknologi informasi apa saja yang harus dimiliki guru berdasarkan standar UNESCO.

 MENGAPA HARUS "MENYONGSONG ERA BARU PENDIDIKAN"?

Menulis itu ada 3 jenisnya :

1. Menulis untuk mengabadikan momen

Contoh tulisan ini adalah ketika kita menuliskan kisah saat mendapat hadiah kejutan dari Omjay, saat Bapak/Ibu menjadi pemenang lomba blog, dsb.

2. Menulis untuk mengabadikan buah pikiran

Nah kalau ini lebih serius tulisannya. Best Practice, PTK, artikel ilmiah, atau apa pun yang nulisnya terkadang membutuhkan referensi lain.

3. Menulis untuk kebutuhan

        Tujuan menulisnya karena ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhannya bisa macam-macam. Misalnya untuk mendapat kesenangan, untuk menyalurkan hobi, dll.

Buku Menyongsong Era Baru Pendidikan ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan guru/pendidik saat ini.

 Mengapa  demikian?Karena ada  generasi Z dan generasi Alpha  (generasi A) 

Generasi z (lahir antara 1995-2010) maupun generasi A (lahir setelah 2010), keduanya merupakan generasi yang dekat dengan teknologi.

Peserta didik yang kita hadapi saat ini mungkin ada yang termasuk generasi z atau generasi A. Oleh karena itu, kita pun sudah barang tentu harus bisa menguasai atau minimal mnggunakan berbagai teknologi informasi dalam proses pembelajaran.

Meski teknologi hanyalah alat, tapi memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran bahkan telah menjadi kriteria kompetensi pedagogi dan profesional bagi seorang guru.

 Selain itu, adanya pandemi corona mengharuskan kita sebagai pendidik untuk mulai menggeser proses pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran-pembelajaran inovatif yang salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi.

 Oleh karena itu, kita harus siap Menyongsong Era Baru Pendidikan.

Buku Menyongsong Era Baru Pendidikan ibarat appetizer (hidangan pembuka) dalam suatu jamuan makan yang berfungsi merangsang nafsu makan sebelum hidangan utama (Main Course) dinikmati.


Suguhan yang terkandung dalam buku ini, diharapkan mampu meningkatkan semangat Bapak dan Ibu untuk mengembangkan kompetensinya di bidang teknologi informasi yang kemudian dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran.

 Kita harus optimis dalam  menyongsong era baru pendidikan dimana semua akses informasi bisa didapat dengan mudah. Kapan saja, dimana saja, dan oleh/dengan siapa saja.


Proyek Palapa Ring atau istilah lainnya "Tol Langit" yang dilaksanakan pemerintah  semoga menjadi salah satu jalan yang semakin memudahkan akses teknologi informasi di negara kita yang berbentuk kepulauan.


Buku -Buku Karya Ditta Widya Utami






Serba -serbi Menulis & Konten Menyongsong Era Baru Pendidikan 

Untuk proses pembuatan buku bareng prof Eko bagaimana cara ibu mengumpulkan referensi yang dibutuhkan./ Apakah menyiapkan buku hunting ke toko buku dan perpus, atu hanya googling dan bimbingan dari Prof Eko?

Mengumpulkan Referensi utama tentu selain dari channel Prof Eko adalah modul ICT Competency Framework for Teachers yang dikeluarkan UNESCO (masih berbahasa Inggris), Bowsing internet buku-buku terkait.Telusuri jurnal Program-program pemerintah, dsb. KSemua dilakukan di rumah karena saat itu anak bu ditta  masih berusia 4-5 bulan 

Buku Menyongsong Era Baru Pendidikan merupakan hidangan pembuka untuk menuju main course/  hidangan utamanya itu apa?

Menu utamanya adalah bagaimana Bapak/Ibu melakukan pengembangan diri setelah membaca buku, "Menyongsong era baru pendidikan"

Buku tersebut  merupakan pengembangan kompetensi TIK yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru.Dengan membaca buku itu, kita bisa tahu saat ini sudah mencapai level mana.

Tapi manfaatnya akan jauh lebih besar apabila  lanjut dengan mengembangkan diri. Entah itu mengikuti Diklat tentang TIK, pembelajaran inovatif, apapun yang pada akhirnya menaikkan level kita sesuai standar UNESCO.

Bagaimana bimbingan menulis berasa menulis skripsi?

Berasa nulis skripsi karena deadline nya jelas dan harus presentasi di hadapan Prof. Eko. Tapi yg paling penting karena ada proses bimbingannya itu Bu.

Pertanyaan literasi TIK apa saja yg harus di siapkan seorang guru dalam menyongsong era baru? literasi  nya dengan buku ;Menyongsong Era Baru Pendidikan "


Jika ada siswa yg blm dpt memanfaatkan teknologi komunikasi dlm pjj karena satu dan lain hal. Apa yg harus lakukan. ?Karena satu dan lain halnya ini bisa bermacam macam ,Saat PJJ umumnya alat teknologi yg digunakan adalah hp.Saat PJJ ini, setelah melalui survei, ternyata banyak anak yang lebih senang belajar lewat WA. Jadi buat WA grup besar Bu. Insya Allah untuk WA sudah banyak yg bisa.

Karena Masalahnya mungkin saat ada anak yang belum bisa mengakses google form, google Classroom, Quizizz, dsb.

Dalam pembelajaran PJJ pun lakukan menyampaikan terlebih dahulu step stepnya. membuka kesempatan kepada siswa bila ingin bertanya langsung lewat wa pribadi (tidak di grup) karena terkadang ada anak yg merasa malu bertanya di hadapan banyak orang.

 Jika blm dapat memanfaatkan teknologi Karena tidak punya, supaya  tidak memberatkan.di siapkan modul dan melakukan home visit.

Yang tersulit menurut beliau ketika hendak menulis adalah menggabungkan ide ide  seperti saat ini, sudah ada ide menulis pentigraf cicak hitam, ada juga rencana buku solo kedua (insya Allah) bertema you are not alone, ingin nulis kisah kepala sekolah saat ini, kisah tukang kayu 

Membangun konsistensinya dengan memegang prinsip , " teruslah memberi arti bagi setiap orang yang kau temui, dalam setiap hal yang kau lalui, dan untuk setiap waktu yang kau miliki "

Trik menulis bu Ditta adalah saat keluarga sedang tidur

Teknologi  itu sangat cepat perkembangannya adalah benar. Mensepakati bahwa pembelajaran akan kondusif bila siswa dan gurunya sama sama memahami teknologi tersebut.

Teknologi adalah alat. Yang terpenting adalah bagaimana agar siswa dapat menjadi aktif saat pembelajaran.Di satu sekolah, pemanfaatan zoom mungkin bisa jadi primadona. Di sekolah lain belum tentu.Ada yang bisa menggunakan office, ada yang cukup dengan Google Form.Ada yang pakai LMS, ada yang cukup nonton video YouTube.Apapun teknologi yg digunakan, sebisa mungkin harus tetap membuat pembelajaran menjadi bermakna.

Guru dapat  mempelajari dan menggunakan teknologi baru seperti Augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), atau aplikasi lain tentu hal yang baik.

Kenyataan yang saya amati di luar bahwa minat baca guru rendah. Kalau toh membaca maaf mereka tidak tuntas dan sering gagal paham. Kemudian, buku-buku yang bertema pengajaran dan pendidikan di toko buku itu sangat minim

 Buku-buku bertema pendidikan memang belum sebanyak bila dibanding novel dsb. 

Oleh karena itu, mari ambil kesempatan menulis bersama Prof. Eko untuk menulis buku-buku bertema pendidikan.

Membiasakan diri membaca jurnal atau artikel ilmiah...

Apa yang kita tulis, bagaimana gayanya, isinya, tergantung dari niatan kita menulis. Apakah untuk mengabadikan momen, mengabadikan buah pikiran, atau untuk memenuhi kebutuhan.

Saat menulis sebuah buku, tulis saja hingga akhir baru kemudian edit.

Menulis untuk penerbit mayor membutuhkan proses mulai dari seleksi naskah, proses layout, editing, proofing, cetak hingga pemasaran.

Teruslah memberi arti dan menjadi sebaik- baik insan


Resume 14  Belajar Menulis Gelombang 15 

Nara Sumber  : Ditta Widia Utami

Moderator : Bunda Kanjeng Sri Sugiastuti

Peresume   : Siti Nengsih, S.Ag

Tanggal : Rabu, 2 September 2020

 

Komentar

Imas mengatakan…
Resume nya sungguh lengkap 👍👍👍
Siti Nengsih, S.Ag mengatakan…
Syukron udah kunjung
Siti Nengsih, S.Ag mengatakan…
Syukron udah kunjung
Ditta Widya Utami mengatakan…
Terima kasih sudah membuat resumenya 😊

Postingan populer dari blog ini

Mengisi doa bersama jelang PSAJ

" Fokus " Bunda Salamah Karyodinamo Saimin , M.Pd

Studi KT Mutiara ATM