Peka

Peka terhadap suara adzan pastinya diri ini langsung bergegas bangkit untuk berwudlu, karena adzan bermakna panggilan terhadap orang beriman kepada Allloh agar menghadapNya setiap hari ada.5 adzan berkumandang keras agar terdengar sewilayah daerah warga.Kumandang adzan shubuh, dhuhur, ashar, Maghrib dan isya.

Pengalaman pekanya terhadap adzan kumandang sangat wajar dapat dialami oleh anak anak, remaja, orangtua dan bahkan para pemuda.Mereka dapat mengalami peka ketika diri dan jiwanya masih polos, bersih hidup yang dijalani sederhana belum mendapat tugas atau peran yang bermacam macam rupa dan didukung lingkungan yang religius.Suasana pengajian yang hangat dimana mana, pada Maghrib mengaji atau sore mengaji tua muda sadar dalam sikap amal religius.

Peka terhadap panggilan Tuhannya untuk beribadah dapat berlangsung Istiqomah, konsisten ketika suasana semuanya dalam lingkungan kondusif, baik tingkat keluarga, RT RW bahkan sedesa sekabuten,sekota se-provinsi, seluruh Indonesia.

Perubahan diri pribadi pada kepekaaan pada Tuhan Robbul'alamiin menjadi kendor dikarenakan diri ini belum memahami bagaimana ahsanu amala, belum memahami bagaimana musuh hidup yang sudah disampaikan oleh Alloh mengenai syetan, belum diwaspadai.eksistensi syetan /iblis menggoda Manusia agar pekanya tidak inten dan bahaya action  iblis untuk mengajak manusia sesat dan mau mengikut syetan, membelot dari jalannluruh menuju Tuhan Robbul'alamiin Alloh SWT.

Siapakah syetan atau iblis? Iblis adalah musuh bebuyutan  yang nyata bagi manusia, mengenai hal ini ada dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 168, surat Al An'am ayat 112, surat Al Fathir ayat 6 surat An Nisa ayat 120 dll Syetan sangat iri dengan keberadaan manusia yang dimuliakan Alloh dari sejak tujuan penciptaan Nya oleh Alloh SWT maka pantas kalau sejak Nabi Adam di dunia menjaadi musuh sampai dunia akhir zaman.

Saya menyimak dari suatu buku mengenai iblis/syetan bahwa syetan akan masuk pada manusia dari pintu pintu yang dimiliki manusia dalam jiwanya yaitu 

1.pintu hirs /panjang angan-angan dan jasad /dengki.

2.marah dan sahwat.

3.boros atau tidak hemat.

4.melampau batas.

5.panjang angan angan.

6.malas

7.dusta

8.kikir dan rakus.Dan lain sebagainya..

Peka bukan juga pada masalah terhadap Tuhannya tapi peka juga pada penderitaan orang lain yang sedang kesusahan mendapat musibah, kelemahan, kefakiran, kedzaliman, kemiskinan dan penindasan.

Pada zaman Rosululloh SAW  dan para sahabat nya kepekaan itu adalah pribadi muslim sejati, semoga umat Islam dan saya pribadi dapat berjuang menjadi muslim sejati yang memiliki peka yang sangat tinggi.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengisi doa bersama jelang PSAJ

LOVE 1

Berkah jujur