Yang lapar


Raga jiwa ini disadari sebagai anugerah dari Alloh SWT sejak mulai baligh,  dimana kebiasaan religius dari keluarga, diajarkan guru agama, guru ngaji ustad, guru kajian plus pembiasaan ibadah 

Raga yang terdiri dari panca indera  dan organ lainnya baik dari luar maupun dalam, alami  dirawat, dijaga kesehatannya dengan selera,  enak segar makan , minum  ketika lapar dan haus tanpa mengetahui mana makanan halal  serta thoyyib dan mana makanan haram contoh  makanan yang enak disantap seperti makanan , " Marus "  entahlah nama makanan nya itu, enak sekali sebagai jajanan yang lezat dan tahu pada masa itu juga  bahwa  makanan itu terbuat dari darah yang mengalir ketika hewan ternak disembelih . Darah yang mengalir itu dibiarkan membeku lalu mungkin direbus, lalu dipotong potong bagaikan daging ati sapi lalu ditumis atau digoreng pake bumbu, masa kecil kesannya enak tapi setelah dewasa ternya makanan itu haram.Dasar hukum haramnya ada dalam surat Al Maidah ayat 3 Sekarang setelah tahu itu haram terasa jijik....iih kotor.Kalau Khimar minuman keras sejak dulu juga sudah tahu itu haram kebiasaan bangsa penjajah bukan dari Al Qur'an bahwa Khimar adalah haram.

Bertambah pengetahuan mengenai halal haram nya makanan minuman dari pelajaran agama di sekolah  Aliyah plus dari UIN SGD 

Mengenai makanan minuman yang halal dan thoyyib sudah gampang didapatkan untuk memenuhi lapar haus nya raga..Bagaimana dengan kebutuhan jiwa yang sama memiliki lapar dan hausnya, dan terkadang tiada dikenal  kapan jiwa ini lapar dan haus? Menyimak acara Serambi Islami dalam kajian Islam Setap hari Selasa Nara Sumber Ustdzajh Dra Yati Ptiyati, Pada waktu itu bintang tamu nya  Psikolog lupa namanya, Moderatornya Fitria Waluya  adalah  orang yang lapar schysnya adalah orang yang memiliki ego sangat tinggi beri makanan nya perhatian, pujian, mengalah dalam membela keinginan nya  dll, Dan ustadzah nya menyatakan bahwa minuman atau santapan rohani itu adalah membaca Alquran, beribadah, mengikuti kajian kajian Islam, menuntut limu, membaca buku dll.

Ketika mengajar pelajaran agama Islam pada waktu sebelum wabah covid 19, dan memberi materi keputran jarang anak mengenal Mengenai dirinya bahwa ia  memiliki raga jiwa dan harus dikasih Mamin (makanan minuman) terutama pengetahuan mengenai apa saja yang ada dalam jiwanya, dan bagaimana karakter organ jiwa itu..Organ organ jiwa itu kalau bahasa Arab itu kata,," Nafs" .Organ jiwa/rohani itu terdiri dari akal pikiran , hati/perasaan dan hawa nafsu .

Anak didik harus mengenal akal pikirannya sendiri. apakah termasuk yang memiliki intelegen biasa, low, diatas rata rata atau genius.Boleh Mengetahui dari psikotes atau mengetahui dari daya hapalan, daya analisis , daya nalar dan sebagainya. Setelah mengetahui nya tentu manusia harus menerima takdir bersabar  dan bersyukur dan berusaha menjadi lebih baik dari yang sudah diberikan.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengisi doa bersama jelang PSAJ

LOVE 1

Berkah jujur