Orientasi

Dalam dialog dengan putraku, terucap dariku  hidup dijalani mau orientasinya kemana? Apakah pada religi atau  nafsu diri , pada kaidah agama atau ikut selera dunia.

Orientasi religi pun banyak bercabang - cabang.Pada dasar pondasi diri kuat  aqidah akhlaq dilandasi tasauf syariat yang haqiqi (pinjam istilah yang diucapkan kyai .H.Fathurahman pimpinan pesantren tarekat Idrisiiyah)

Orientasi religi yang tidak terlalu memperhatikan pada aspek tarekat atau tasauf tetapi langsung pada menjalankan atau mengamalkan Al Qur'an maupun Sunnah Rosululloh Saw.

Nafsu yang ada pada diri sendiri baik berupa nafsu makan minum, amarah, sahwat, nafsu lawwamah, muthmaiinah dll.


Orientasi pada religi berakibat lebih menenangkan hati.

orientasi pada dunia lebih kepada gezolak nafsu yang berakibat bukan bahagia yang didapat tetapi hati yang menderita, sejati nya hidup bukan mencari hanya senangnya dunia semata tapi akhirat bahagia harus tercapai karena dunia tiada abadi.

Orientasi adalah mengenal sesuatu, ta'aruf.

Orientasi yang sudah dikenal popiuler adalah orientasi pengenalan lingkungan sekolah oleh pihak lembaga sekolah.

Orientasi hidup kita orang Islam adalah pertama harus mengenal asal usul penciptaan manusia bukan dari proses evolusi teori Darwin bahwa  manusia adalah hayawanun natik atau berasal dari pertumbuhan perkembangan  hewan kera.Asal usul manusia adalah dari nabi Adam As.Nabi Adam As diciptakan dari tanah, lalu diciptakan pasangan nya dari tulang rusuk nabi Adam As Siti hawa .Proses selanjutnya Alloh SWT menciptakan sistem biologis  pada Nabi Adam As dan Siti hawa yang merupakan cikal bakal turunan manusia ynag bersuku suku dan berbangsa berbangsa.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengisi doa bersama jelang PSAJ

LOVE 1

Berkah jujur