Satu tanggal Status Teman

 Ingin saya menulis mengenai status teman yang mengispirasi mengenai hari itu di tanggal 28 Oktober 2021, bunyi status w.a nya kurang lebih berisi berikut ini, " Mengajar itu bukan tentang seberapa atraktif guru, seberapa banyak tepukan. Mengajar itu tentang seberapa dalam pengaruh yang ditanamkan sehingga apa yang disampaikan guru bisa menggerakkan siswa untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu sebagai hamba Alloh yang sejati

Dalam status teman itu ia menulis, "masih ingat betul almarhum bapak pengasuh, cukup berpapasan saja melihat senyum nya yang adem sudah kepengen sholeh saja kaya beliau padahal cuma papasan saja dan kadang senyumnya juga engga ke saya sih   Saya ingin komentar juga ini fakta bagaimana pengaruh seorang yang telah mendidik dan mengajarkan nya. Sebegitunya. 😀

Saya teruskan lagi isi statusnya, "cita -cita ada agar kita tahu apa target kita dalam perjalanan ini? Target yang bisa dicapai. Siapapun kita saat ini, untuk itulah mengapa ada orang -orang yang dengan jelas menerapkan cita -cita berupa, hidup mulia atau mati syahid, karena kedua hal ini sangat realistis ketimbang menerapkan target yang sifatnya duniawi yang bisa tercapai atau bisa saja tidak, bukan hanya karena kematian tapi juga garis takdir pilihan kita tidak menyentuh itu. 

Sebelum menentukan pilihan kita harus mengerti apa yang kita butuhkan karena itulah seseorang tidak dikatakan menemukan dirinya sendiri saat dia menginginkan apa yang ingin dicapai orang lain padahal dia jelas -jelas tahu bahwa ia tak membutuhkannya. 

Masalah ada untuk kita Terima dan diselesaikan. Menolak dan mempertanyakan, 'mengapa ini terjadi, mengapa harus aku? Tidak membuat ia selesai dan menghilang ibarat tes bertahap di setiap jenjang pendidikan ia cukup diselesaikan satu persatu dan tanpa kita sadari kelak kita akan sampai pada titian tangga terakhir yaitu kelulusan, selama anda berhasil, percayalah apa yang bermula pasti akan berakhir. 

Hai, teman status mu membuat adem terasa sama halnya bahwa menyikapi hidup harus mencoba dan terus mencoba untuk memilih hidup mulia atau mati syahid. Saya maknai hidup mulia adalah taqwa kepada Alloh dan RosulNya sebanyak banyak nya taqwa, selama lamanya taqwa sampai akhir hayat dengan iman yang benar dan komprehensif. Seperti hal nya yang disebutkan dalam al-quran surat al hujuraat ayat 13 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengisi doa bersama jelang PSAJ

LOVE 1

Berkah jujur