" Fokus " Bunda Salamah Karyodinamo Saimin , M.Pd
" Jadilah motivator bagi diri sendiri. Motivator terhebat adalah semangat yang berasal dalam diri sendiri."
Perjuangan dan perjalanan kehidupan Bunda Salamah mencapai kesuksesan adalah karena salah satu nya " Pokus ".
Siapakah Bunda Salamah ?. Bunda Salamah adalah Seorang Guru SD di Wonosobo Jawa Tengah yang sekaligus seorang Mentor CPNS & Psikotes. Tidak hanya itu, beliau seorang penulis yang telah melahirkan 34 karya bukunya dari Penerbit Mayor sejak tahun 2011 serta Peraih prestasi dan berbagai penghargaan ...Pokoknya Sukses InsyaaAlloh Suksesnya Sampai Akherat .Aamiin
Mari kita mengenal Beliau dan meneladani Fokus....
Fokus pertama Mari belajar giat, Belajar Sepanjang Hayat, Bravo
Awal perkenalan dengan narasumber begitu memukau seru dengan video yang dishare oleh beliau dengan kalimat “Mari Belajar Giat, Belajar Sepanjang Hayat BRAVO”.
Bunda Salamah seorang Guru rasa motivator yang sudah berbeda dalam memberikan kata sapaan kepada kami para peserta dengan semangat menyapa “ Salam kenal, salam hebat, salam guru millenia, dan salam guru hebat Indonesia”
Fokus dua bersabar, bersolusi, cinta menulis
Perjalanan menulis buku yang dialaminya ada hal yang sangat menyakitkan. Yakni saat beliau pergi ke fotokopi, bukunya difotokopi ratusan eksemplar. Akhirnya beliau hanya menerima royalti selama 6 bulan sebanyak tujuh ratus lima puluh ribu rupiah. Hal ini tidak sebanding dengan energi yang dikeluarkan. Beliau sangat sedih, bukan karena royalti yang diterima, tapi memikirkan bagaimana menggerakkan guru mau menulis sebagai hasil karya tulis yang bisa digunakan untuk kenaikan pangkat. Tindakan beliau terhadap guru yang memperbanyak karyanya dengan cara fotocopy, akhirnya beliau melapor ke Kepala Dinas Pendidikan dengan disertai bukti bukti berupa foto-foto guru pada saat memfotokopi bukunya. Saat itu bu Salamah baru saja PNS tahun 2010, buku yang ditulisnya adalah buku mayor semua.
Apresiasi Kepala Dinas Pendidikan sangat bagus. Kejadian itu merupakan awal beliau mendapat panggilan untuk menjadi narasumber UKG. Dari buku tersebut beliau mendapatkan pundi-pundi rejeki, karena menjadi narasumber. Semakin cinta menulis yang berawal dari menulis buku “Uji Kompetensi Awal”. Beliau mulai menulis buku yang banyak menghasilkan uang. Semua berjalan di luar ekspektasinya. Bunda Salamah mendapatkan itu dari buah berpikir dan kegigihannya. Ia tidak pernah surut langkah untuk tujuan yang ingin ia capai.
Tahun 2015 saat beliau divonis dokter tidak bisa hamil justru tahun itu juga buku fenomenalnya dibuat. Walaupun divonis dokter tetapi beliau tidak percaya. Bunda Salamah tetap berusaha bagaimana untuk bisa hamil. Satu-satunya cara adalah dengan bayi tabung. Beliau tidak tahu bagaimana mendapatkan biayanya, sementara gajinya hanya Rp 2 juta per bulan.
Fokus tiga Optimis dan Bersyukur
Buku fenomenalnya yaitu Drilling Psikotest diterbitkan bulan Agustus 2015. Bulan Oktober 2015 buku itu laku keras sampai 2000 exemplar, karena hanya 2 bulan laris manis sehingga mendapat predikat best seller. Buku ini bisa sampai fenomenal karena beliau percaya bahwa Allah yang berkehendak. Walaupun mengalami keterpurukan, kesakitan, serta hal-hal buruk lainnya, tetapi beliau tetap semangat, tidak putus asa, tidak pernah marah, baik kepada manusia maupun kepada Allah. Bukunya mulai menghasilkan pundi-pundi uang yang banyak untuk digunakan dalam hidupnya. Beliau tidak lagi mengajukan proposal ke penerbit, justru penerbit yang menghubunginya, memberinya tawaran menulis buku. Hal ini berjalan hingga sekarang.
Dari buku Drilling Psikotest, bu Salamah mendapatkan manfaat yang banyak sekali. Beliau menjadi mentor psikotest, bu Salamah bekerja di sekolah dari pagi s.d jam 4 sore. Pulang dari sekolah, di rumah membimbing psikotest CPNS dari jam 5 s.d 10 malam. Setelah itu sekitar pukul 23.00 baru mengurus keluarga dan lainnya. Saat musim pembukaan CPNS, beliau harus kerja keras membuat soal, menetapkan prediksi soal, dll. Mulai tahun 2015, banyak orang yang beliau bantu lolos menjadi CPNS. Tahun 2018 banyak yang ikut bimbingan psikotest CPNS di tempatnya. Pada tahun 2019, 98% orang yang ikut bimbingannya lolos CPNS dan separoh lebih mengikuti SKB. Saat ini ada 25 guru SD yang siap ikut test SKB.
Dari royalti buku, beliau mendapatakan rejeki ratusan juta sehingga dapat membiayai pengobatan putranya yang disuspek dokter sakit kista di otak. Pengobatan ini menghabiskan dana ratusan juta. Dengan royalti buku, bisa berobat operasi berkali-kali, bisa menghidupi keluarga dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya.
Fokus empat integritas dedikasi
Prestasi bunda Salamah tidak hanya untuk dirinya sendiri, di sekolah tempatnya mengajar, beliau membimbing dan mendongkrak prestasi anak didiknya. Di antaranya juara 2 OSN IPA murid SD tingkat nasional, juara pidato tingkat nasional, juara I Tari tingkat provinsi, membimbing menulis anak SD hingga menerbitkan buku. Beliau juga membuat karya inovatif yaitu membuat kincir air dari barang bekas dan dilombakan. Ada sebuah karya fenomenal musik pembelajaran tentang pahlawan. Beliau berkolaborasi dengan mahasiswa UNY jurusan musik membuat musik pembelajaran, juga video pembelajaran lainnya. Pembelajaran yang dilakukan di kelas, banyak alat peraga atau media pembelajaran yang dibuatnya sendiri. Untuk karya anak, muridnya mengikuti lomba apoteker cilik tingkat dunia dalam peringatan hari Farmasi Indonesia (browsing di AAI atau Asosiasi Apoteker Indonesia).
Fokus lima berbagi Empati , Memotivasi dan mentoring
Karakter beliau tidak suka bercerita tentang sebanyak apa prestasinya, tapi lebih suka bercerita bagaimana dia jatuh dan terpuruk hingga dapat memotivasi orang lain. Ada beberapa tips dan trik dari beliau agar lolos SKB, dengan senang hati beliau meladeni mentoring bagi peserta yang belajar menulis di grup whatsapp.
Beliau menuturkan, dalam setiap menulis buku, inspirasi bisa didapat dari mana saja, dan khusus buku mayor inspirasinya dari kebutuhan pembaca (market oriented).
Fokus enam ingin kebaikan sepanjang zaman
yaitu ingin tercapainya menulis novel, beliau berharap novel yang akan menceritakan kisah hidup guru ini judulnya ‘ME’ bisa difilmkan. Baru 120 halaman dari target 600 halaman.
Keinginan beliau adalah ingin menulis buku lebih banyak lagi sampai akhir hayatnya. Karena menurut beliau warisan buku akan menginspirasi anak-anaknya. dunia bisa berubah seiring perkembangan zaman dan teknologi. Hanya ada satu yang tidak bisa berubah yaitu diri kita sendiri. Maka dari itu mulailah berkarya untuk diri sendiri dan untuk anak cucu.
Karena begitu banyaknya pokus dan kuatnya fokus bunda Salamah meraih berbagai penghargaan, prestasi yang luar biasa, dan menghasilkan berbagai karya buku
Menurut bunda Salamah setiap buku memiliki citarasa sendiri karena setiap buku memiliki cerita sendiri. Dari sekian banyak buku yang ditulis, ada satu buku yang menjadi referensi universitas yaitu buku Strategi Pembelajaran. Buku itu hasil kolaborasi dengan seorang rektor dan guru besar, Prof. Komaedi. Buku itu yang paling membanggakannya, karena ia bersanding menulis buku dengan seorang profesor, rektor dan guru besar. Bulan Desember 2018, beliau mendapat penghargaan dari Presiaden Joko Widodo sebagai pemecah rekor guru penulis nasional. Beliau duduk tepat di belakang pak Jokowi. Ketika pak Muhajir lewat membawa bukunya, ia minta berfoto dengan menteri pendidikan itu. Beliau begitu senang melihat bukunya dipegang oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Produktivitas beliau patut kita contoh, saat pandemi seperti ini, beliau menulis ketika dikejar target. Tuturnya , beliau amazing karena bisa menyelesaikannya hanya dalam 2 minggu atau 1 bulan. Selain menulis, beliau juga membuat video pembelajaran sambil mengajar online dan home visit. Setiap hari bu Salamah melakukan home visit. Satu siswa dikunjungi selama 2,5 jam per datang atau sekali pertemuan. Itulah kegiatan mengajarnya disaat COVID-19 ini.
Motivator terhebat adalah semangat yang berasal dari diri sendiri. Untuk mengenalnya lebih banyak tentang Ibu Salamah bisa add di facebook Salma Karyodinomo Saimin, instagram salma_abimanyu, channel youtube: channel salamah.
Kita bisa menulis buku mayor dengan berjuang, semangat, tetapkan langkah, lurus ke depan dan jangan tengok ke belakang tetapi lurus hingga tujuan tercapai
Tetapkan langkah, satukan otak, bulatkan tekad, lurus ke depan, raih semua ...Kita bisa, kita mampu dan kita akan lewati setiap rintangan dengan mudah
Fokus tiga Optimis dan Bersyukur
Komentar
singgah juga di blog saya
Salam Literasi